Para Nois Boixos (bahasa Inggris: Anak Gila) adalah
kelompok pendukung yang terorganisir di sekitar klub sepak bola FC
Barcelona, yang berbasis di komunitas otonom Catalonia Spanyol.
Didirikan pada tahun 1982 itu terdiri dari berhaluan kiri nasionalis
Catalan,
sampai gelombang skinhead bergabung pada pertengahan
1980-an melihat pergantian orientasi politik dari sosialistik
separatisme fasis.
Sejak berdirinya, kelompok itu dibenci oleh sejumlah besar orang di
stadion, yang digunakan untuk melihat pertandingan dengan ketenangan
mutlak, tetapi anak-anak ini, mulai berteriak, membawa bendera dan
melemparkan flare. Secara otomatis, bagian lain dari pemain stadion dan
Barca mulai mencintai mereka karena kesetiaan mereka dan keinginan
mereka mendorong Barca selama pertandingan. Kelompok ini ditandai dengan
nasionalisme radikal catalan atau separatisme, mereka menginginkan
Negara Catalan bebas keluar dari Spanyol.
Kebijakan mereka menentang nasionalisme radikal Spanyol, dari
kecenderungan fasis, karena itu Boixos Nois dan beberapa kelompok
anti-fasis dan separatis seperti Indar Gorri (Osasuna) atau Brigadas
Amarillas (Cádiz) menjadi teman. Di sisi lain, mereka menjadi musuh dari
beberapa kelompok nasionalis fasis dan Spanyol seperti LFN (Zaragoza)
atau Ultras Sur (R. Madrid).
Selama bertahun-tahun Boixos Nois berhubungan dekat dengan Barcelona dan
kelompok inilah yang menjadi 'juru kampanye' Joan Laporta saat
berkampanye untuk menduduki jabatan presiden Barcelona, namun sebagai
imbalannya merekapun meminta beberapa fasilitas dari klub, antara lain
tempat khusus di stadion Camp Nou (dan kemudian diberikan tempat di
belakang gawang sebelah kiri dari podium utama), potongan harga tiket
dan fasilitas transport bila Barcelona bertanding away.
Hubungan Laporta dengan Boixos yang awalnya sangat erat perlahan memburuk, terutama sejak tahun 2006. Puncak perseteruan Laporta dan kelompok ini akhirnya meledak setelah kejadian kerusuhan di kandang Espanyol pada tahun 2008, Laporta kemudian melarang kelompok ini masuk ke dalam Camp Nou, tetapi kelompok ini kemudian menyiasatinya dengan bergabung dengan kelompok suporter Barca lainnya yang lebih moderat yaitu ALMOGAVERS 1899, yang berlokasi di kanan podium utama, juga dibelakang gawang. Mereka terkenal di Spanyol untuk perilaku kekerasan dan sering terjadi bentrokan dengan otoritas, dengan beberapa anggota dihukum karena ancaman kematian dan pembunuhan. Semboyan Boixos Nois yang paling terkenal adalah "Fidelitat Blaugrana sense limits", yang berarti "kesetiaan pada Barca diatas segalanya."
Hubungan Laporta dengan Boixos yang awalnya sangat erat perlahan memburuk, terutama sejak tahun 2006. Puncak perseteruan Laporta dan kelompok ini akhirnya meledak setelah kejadian kerusuhan di kandang Espanyol pada tahun 2008, Laporta kemudian melarang kelompok ini masuk ke dalam Camp Nou, tetapi kelompok ini kemudian menyiasatinya dengan bergabung dengan kelompok suporter Barca lainnya yang lebih moderat yaitu ALMOGAVERS 1899, yang berlokasi di kanan podium utama, juga dibelakang gawang. Mereka terkenal di Spanyol untuk perilaku kekerasan dan sering terjadi bentrokan dengan otoritas, dengan beberapa anggota dihukum karena ancaman kematian dan pembunuhan. Semboyan Boixos Nois yang paling terkenal adalah "Fidelitat Blaugrana sense limits", yang berarti "kesetiaan pada Barca diatas segalanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar