DATA
Nama lengkap: Associazione Calcio Milan 1899 SpA
Julukan : Rossoneri (Merah-Hitam)
Stadion : San Siro,Milan-Italia, kapasitas 80,018
Kostum : Garis Merah Hitam-Hitam (Kandang), Putih-Putih (Tandang), Hitam-Hitam (Tandang)
Berdiri: 1899
Alamat: Via Filippo Turati, 3 - 20121 Italy
Telepon: +39 026 2281
Faksimile: +39 026 598 876
Surat Elektronik: info@acmilan.com
Laman Resmi: http://www.acmilan.com
Ketua & Pemilik Klub : Silvio Berlusconi
Direktur: Ariedo Braida
Pelatih : Massimiliano Allegri
Klub ini didirikan 1899 dengan nama "Klub Kriket dan Sepak bola Milan" (Milan Cricket and Football Club) oleh orang Inggris bernama Alfred Edwards. Kemudian menjadi Associazione Calcio Milan atau lebih dikenal dengan nama AC Milan atau hanya Milan saja, bukan Milano. Rossoneri merupakan julukan AC Milan, dengan seragam kebanggaannya yang berwarna merah-Hitam, AC Milan adalah salah satu tim yang paling berprestasi di Italia, selain Juventus dan Inter Milan.
Liga Italia musim 2006/07 ini merupakan musim yang terberat untuk AC Milan, karena AC Milan telah terbukti terlibat dengan skandal mafia wasit dan pengaturan hasil (skor) pertandingan atau dikenal dengan istilah Calciopoli. AC Milan dihukum dengan pengurangan 44 point di musim 2005/06 lalu, sehingga AC Milan kehilangan kesempatan untuk mengikuti Liga Champions. Tidak itu saja tetapi AC Milan akan mengawali Serie A musim 2006/07 dengan point awal -15.
Sejarah Singkat
Associazione Calcio Milan adalah sebuah klub sepakbola yang bermarkas di Milan, Lombardy. Pertama dibentuk tepatnya pada 16 Desember 1899.
Pertama berdiri, AC Milan bukanlah sebuah klub sepakbola, melainkan sebuah klub kriket. Adalah ekspatriat asal Inggris Alfred Edwards dan Herbert Kilpin yang berinisiatif mendirikan klub ini. Karena dua orang itulah nama klub 'Milan' tetap dipertahankan hingga kini, yang sempat diwacanakan untuk mengganti nama sebagai Milano, yang disesuaikan dengan dialeg Italia.
Pada tahun 1908, klub ini mengalami perpecahan. Masalahnya adalah ketidaksepakatan antara beberapa pihak terkait mendatangkan pemain asing. Akhirnya, untuk mewadahi keinginan itu, terbentuklah klub yang bermaterikan pemain asing yang kini dikenal sebagai Internazionale Milano.
Milan bermarkas di San Siro, yang secara resmi disebut Stadio Giuseppe Meazza. Meazza sendiri merupakan mantan pemain Milan, dan juga rival sekota mereka, Inter. Adapun nama San Siro diambil dari lokasi distrik di mana stadion itu berada.
Pada 19 Desember 2005, wakil presiden Milan Adriano Galliani mengumumkan pihaknya serius mempertimbangkan keluar dari San Siro dan mencari atau membuat stadion baru dengan standar stadion sepakbola, yaitu tanpa lintasan atletik dan sebagainya. Sejauh ini keinginan tersebut belum terealisasi.
Rekor statistik Milan
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.
Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunnar Nordahl, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan.Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuat Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim 1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa, di bawah Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.
Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi FIFA. Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran 2007.
Basis pendukung
Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.
Basis pendukung
Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan), sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya. Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.
Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni yang beraliran ekstrem kiri, dan Brigate Rossonere yang beraliran ekstrem kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006,
Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu,
massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan
stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.
Basis pendukung di Indonesia
Pada 16 Maret 2003, sebuah komunitas khusus pendukung Milan di Indonesia terbentuk. Komunitas itu bernama "Milanisti Indonesia". Komunitas ini berawal dari milis
oleh sesama pendukung dan akhirnya berlanjut sampai membentuk suatu
organisasi. Saat ini Milanisti Indonesia sudah memiliki basis-basis di
kota besar di Indonesia selain Jakarta. Saat ini, pemimpin sekaligus presiden dari Milanisti Indonesia adalah Arief Ikram.
PEMAIN MUSIM 2011-2012
Kiper:
1 Marco Amelia
30 Flavio Roma
32 Christian Abbiati
Bek:
2 Taye Taiwo
5 Philippe Mexes
13 Alessandro Nesta
15 Gianluca Zambrotta
18 Marek Jankulovski
25 Daniele Bonera
33 Thiago Silva
76 Mario Yepes
77 Luca Antonini
Gelandang:
4 Mark van Bommel
8 Gennaro Gattuso
10 Clarence Seedorf
16 Mathieu Flamini
17 Alberto Aquilani
20 Ignazio Abate
22 Antonio Nocerino
23 Massimo Ambrosini (captain)
27 Kevin-Prince Boateng
28 Urby Emanuelson
Penyerang:
7 Alexandre Pato
9 Filippo Inzaghi
11 Zlatan Ibrahimovic
70 Robinho
92 Stephan El Shaarawy
99 Antonio Cassano
Kiper:
1 Marco Amelia
30 Flavio Roma
32 Christian Abbiati
Bek:
2 Taye Taiwo
5 Philippe Mexes
13 Alessandro Nesta
15 Gianluca Zambrotta
18 Marek Jankulovski
25 Daniele Bonera
33 Thiago Silva
76 Mario Yepes
77 Luca Antonini
Gelandang:
4 Mark van Bommel
8 Gennaro Gattuso
10 Clarence Seedorf
16 Mathieu Flamini
17 Alberto Aquilani
20 Ignazio Abate
22 Antonio Nocerino
23 Massimo Ambrosini (captain)
27 Kevin-Prince Boateng
28 Urby Emanuelson
Penyerang:
7 Alexandre Pato
9 Filippo Inzaghi
11 Zlatan Ibrahimovic
70 Robinho
92 Stephan El Shaarawy
99 Antonio Cassano
PRESTASI
18 kali juara Serie A (1901, 1906, 1907, 1950/51, 1954/55, 1956/57, 1958/59, 1961/62, 1967/68, 1978/79, 1987/88, 1991/92, 1992/93, 1993/94, 1995/96, 1998/99, 2003/04, 2010/11)
7 kali juara Liga Champions (1962/63, 1968/69, 1988/89, 1989/90, 1993/94, 2002/03, 2006/07)
2 kali juara Serie B (1980/81, 1982/83)
5 kali juara Coppa Italia (1966/67, 1971/72, 1972/73, 1976/77, 2002/03)
6 kali juara SuperCoppa Italia (1988, 1992, 1993, 1994, 2004, 2011)
5 kali juara Piala Super Eropa (1989, 1990, 1994, 2003, 2007)
2 kali juara Piala Winner (1967/68, 1972/73)
3 kali juara Piala Interkontinental (1969, 1989, 1990)
1 kali juara Piala Dunia Antarklub (2007)
3 kali juara Trofeo TIM (2001, 2006, 2008)
2 kali juara Piala Latin (1951, 1956)
Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar