Selain terkenal dengan pertunjukan Matador yang sudah mendunia, Spanyol juga terkenal dengan dunia persepakbolaannya. Salah satu ajang pertandingan sepakbola terbesar dari Spanyol adalah La Liga. Liga Spanyol atau Liga de Ftbol Profesional (Liga Sepak Bola Profesional), biasa dikenal dengan nama La Liga atau Primera Division adalah liga sepak bola paling tinggi di Spanyol. kompetisi ini dikuti oleh klub-klub sepakbola di seluruh penjuru Spanyol.
Sebagai negara pemenang dalam pertandingan sepakbola sejagad raya pada 2010 lalu, dunia persepakbolaan Spanyol seperti tengah menemukan momentumnya. Pertandingan semacam La Liga dirasa masih sebagai rangkaian kemenangan dari prestasi negara matador tersebut dalam bidang sepakbola.
Sejarah La Liga
Cerita sejarah dari La Liga dimulai pada 1927. Seorang direktur dari Arenas Club de Getxco bernama Jose Maria Acha menggagas untuk pertama kalinya sebuah ajang kompetisi sepakbola di Spanyol. Perdebatan tidak lepas dari usulan yang digagas oleh Jose Maria Acha tersebut.Sebuah keputusan dari Federacion Española de Futbol Real akhirnya memulai sejarah La Liga. Federasi itu kemudian memasukkan 10 tim kesebelasan dalam Primera Division, tujuh tim diantaranya adalah Real Madrid, Barcelona, Real Sociedad, Athletic Bilbao, Arenas Club de Getxco dan Real Union. Pemilihan tim kesebelasan tersebut didasari pada prestasi yang diraih tim-tim itu sendiri.
La Liga adalah sebutan umum bagi persepakbolaan Spanyol untuk menyebutkan sebuah perayaan besar sepakbola di negaranya. Nama resmi dari pertandingan ini adalah Primera Division atau Divisi pertama dalam bahasa Indonesia dari LFP yang merupakan kependekan dari Liga Nacionan de Futbol Profesional.
Sejak pertama kali digelar pada 1929 La Liga merupakan ajang pertandingan sepakbola tertinggi di negara Spanyol. Jumlah tim sepakbola yang awalnya ikut berpartisipasi dan saling berkompetisi memenangkan pertandingan sepakbola terbesar di Spanyol ini sebanyak 59 tim. Dengan jumlah tim sebanyak itu, La Liga selalu menyuguhkan pertandingan menarik setiap pagelarannya.
Setiap tahunnya, La Liga secara rutin digelar. Kini, tim yang ikut meramaikan berkompetisi meraih gelar juara La Liga hanya berjumlah 20 tim. Dari awal diadakan pada 1929 hingga 2012 (Total 76 kali), hanya ada 9 klub yang pernah meraih juara. kemenangan terbanyak diraih oleh tim kesebelasan Real Madrid dengan jumlah kemenangan sebanyak 32 kali. Peringkat Real Madrid diikuti oleh “musuh sejatinya” Barcelona dengan jumlah kemenangan mencapai 21 kali.
Pada tahun-tahun awal perayaan La Liga, kemenangan dicapai oleh tim yang lebih bervariasi. Beberapa tim seperti Atletico Madrid (9x juara), athletic Bilbao (8x juara), Valencia (5x juara), Real Sociedad (2x Juara), Deportivo la Curuna dan Sevilla (1x juara) juga pernah ikut merasakan kegembiraan sebagai tim juara. Meskipun secara jumlah, kemenangan tim-tim tersebut masih jauh berada di bawah kemenangan tim besar Real Madrid dan Barcelona.
Hanya ada tiga tim sepanjang sejarah La Liga yang belum pernah terdegradasi, yaitu Real Madrid, FC Barcelona, dan Athletic Bilbao.
Sejarah Tim-tim Kesebelasan Besar dalam La Liga
Sejak pertama kali digelar, Barcelona telah memenangkan laga dalam ajang La Liga ini. Kemudian disusul oleh Real Madrid pada 1932 dan 1933. Kejayaan dua kesebelasan terbesar dalam La Liga itu mendapat saingan dari Athletic Bilbao yang memenangkan pertandingan pada 1930, 1931, 1934 dan 1936. Real Betis pun ikut merasakan duduk di peringkat pertama sebelum akhirnya pertandingan La Liga tertunda kerena Perang Saudara dari Spanyol.Perang yang terjadi di Spanyol tersebut menghentikan ajang La Liga ini untuk sementara waktu. Pada 1940 selesai pertempuran klub besar hadir mewarnai jalannya pertandingan La Liga. Tim tersebut adalah Atletico Aviacion (Atletico Madrid), Valencia, dan Sevilla. Dua tim tersebut sempat mencicipi posisi tertinggi dari 1939 hingga 1945.
Puluhan tahun berlalu, Real Madrid mulai menguasai jalannya La Liga. Tampuk kekuasaan La Liga berada di bawah kuasanya. Selama kurang lebih 20 tahun, yaitu dari 1961 hingga 1980 Real Madrid mendominasi La Liga. Klub-klub yang berhasil menghalang laju dari Real Madrid adalah Valencia dan Barcelona. Semenjak saat itu, pertandingan abadi antara Real Madrid dan Barcelona dimulai dalam La Liga.
Juara La Liga dari 1970-2011
- 1970: Atlético de Madrid
- 1971: Valencia CF
- 1972: Real Madrid
- 1973: Atlético de Madrid
- 1974: FC Barcelona
- 1975: Real Madrid
- 1976: Real Madrid
- 1977: Atlético de Madrid
- 1978: Real Madrid
- 1979: Real Madrid
- 1980: Real Madrid
- 1981: Real Sociedad
- 1982: Real Sociedad
- 1983: Athletic Bilbao
- 1984: Athletic Bilbao
- 1985: FC Barcelona
- 1986: Real Madrid
- 1987: Real Madrid
- 1988: Real Madrid
- 1989: Real Madrid
- 1990: Real Madrid
- 1991: FC Barcelona
- 1992: FC Barcelona
- 1993: FC Barcelona
- 1994: FC Barcelona
- 1995: Real Madrid
- 1996: Atlético de Madrid
- 1997: Real Madrid
- 1998: FC Barcelona
- 1999: FC Barcelona
- 2000: Deportivo de La Coruña
- 2001: Real Madrid
- 2002: Valencia CF
- 2003: Real Madrid
- 2004: Valencia CF
- 2005: FC Barcelona
- 2006: FC Barcelona
- 2007: Real Madrid
- 2008: Real Madrid
- 2009: FC Barcelona
- 2010: FC Barcelona
- 2011: FC Barcelona
La Liga - Perkembangan, Prestasi, dan Konflik
Maraknya minat masyarakat Spanyol terhadap La Liga berpengaruh terhadap perkembangan La Liga itu sendiri. Banyaknya pihak-pihak luar yang berperan sebagai sponsor menjadi hal terdekat yang lumrah didapatkan oleh sebuah ajang besar. Akibatnya, beberapa hal baru atau sistem baru pun diterapkan dalam ajang ini.Pada 2008 lalu, La Liga memiliki nama lain yaitu Liga BBVA. Penambahan nama tersebut sebagai bentuk profesionalitasan kerja dari asosiasi persepakbolaan Spanyol. Hal ini berimbas pada perubahan sistem yang telah lama diterapkan. Sebuah sistem yang memutuskan tiga tim terbawah akan diturunkan ke Segunda Division dan digantikan oleh tiga tim teratas dari Segunda Division itu sendiri. Perubahan sistem tersebut mendapat pertentangan dari banyak tim.
Sebuah ajang besar yang sudah digelar sangat lama hingga menjadi tradisi pasti melahirkan banyak warna dalam perjalanannya. Perkembangan dan perubahan adalah hal yang pasti terjadi, begitupun dalam tubuh La Liga itu sendiri. La Liga tidak hanya “siap” dengan segala perubahan dan perkembangan yang terjadi di dalam tubuhnya.
Lebih bernilai dari itu, La Liga pun mendapatkan apresiasi berupa penghargaan karena prestasi dan kontribusinya yang cukup baik bagi dunia persepakbolaan. Menurut IFFHS, atau The International Federation of Football History and Statistic, La Liga dinobatkan sebagai ajang sepakbola terbaik di dunia. Hal ini didasarkan pada penampilan tim-tim yang berlaga dalam La Liga tersebut.
Kepopuleran ajang sepakbola ini juga ikut berpengaruh terhadap prestasi yang didapat oleh La Liga.
Sebagai sebuah ajang yang disiarkan secara nasional dan internasional, La Liga selalu berhasil menarik perhatian para penonton untuk ikut menyaksikan langsung di lapangan. Jumlah kehadiran rata-rata dari setiap pertandingan mencapai 29.124 penonton selama liga digelar.
IFFHS atau dalam Bahasa Indonesia berubah menjadi Federasi Internasional Sejarah Sepakbola dan Statistik merupakan sebuah organisasi yang diakui resmi oleh FIFA. Sehingga apapun hasil, berita, atau fakta yang diungkapkan dalam persepakbolaan adalah benar. Begitupun fakta yang terjadi pada La Liga.
Besarnya nama La Liga bukan berarti terhindar dari berbagai konflik. Ragam isi kepala yang mengurusi organisasi ini membuat konflik dalam tubub La Liga menjadi hal yang mungkin. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Barcelona pada 2010 lalu bahwa La Liga terbelit hutang hingga mencapai 3.530.000.000 euro.
Merosotnya prestasi beberapa tim yang tergabung dalam La Liga membuat laga ini kehilangan beberapa timnya. Tim tersebut didegradasi, mereka akan “dikirim” ke Segunda Division untuk kemudian meninggalkan ajang La Liga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar