10. Estadio Azteca, Mexico City, Mexico
Stadion ini 
menjadi saksi sejarah Piala Dunia tahun 1970 dan 1986. Di lapangan 
sepakbola ini, Pele pernah menunjukkan kepiawaiannya mengocok bola dan 
mengecoh lawan. Pele berhasil membawa Brazil menjadi juara Piala Dunia 
1970, dengan mengalahkan Italia 4-1. Tahun 1986, Diego Maradona 
menampilkan salah satu permainan terbaiknya. Saat itu, Argentina 
berhasil melibas Jerman.
9. Nou Camp, Barcelona, Spanyol
Lapangan ini 
berdiri pada 1957 dengan menghabiskan dana AS$3 juta. Nou Camp adalah 
lapangan sepakbola terbesar di Eropa, dengan kapasitas 120.000 penonton 
dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia 1982.
8. Old Trafford, Manchester, Inggris
Ini adalah 
salah satu stadion yang tak pernah luput dari huru-hara. Oleh sebab itu,
 jangan heran bila pada hari H pertandingan, aparat polisi mengelilingi 
seluruh penjuru stadion ini. Maklum saja, dari 68.000 tempat duduk yang 
tersedia, hanya 3.000 kursi yang disediakan untuk supporter lawan. 
Alhasil, mereka yang tak kebagian tempat duduk, banyak yang kecewa dan 
melampiaskannya dengan marah-marah. Jangan heran kalau MU selalu menang 
bila bertanding disini.
7. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol
Real Madrid 
adalah satu dari kesebelasan sepakbola tertua di Eropa. Walau sudah 
terbentuk sejak 1902, tapi Real Madrid belum memiliki “kandang” sendiri 
sampai akhirnya lahir Stadion Chamartin 1924. Sayang, Chamartin hancur 
akibat perang sipil Spanyol, dan pemerintah setempat kemudian mendirikan
 Santiago Bernabeu di atas tanah tersebut pada 1947. Stadion ini menjadi
 tempat diselenggarakannya final Piala Dunia 1982. Kini, stadion ini 
sedang dimodifikasi dan diharapkan selesai pada 2005. Renovasinya 
dilakukan secara besar-besaran, tapi tak akan mengurangi keunikan dan 
sejarah yang telah dibuat.
6. Louis II, Monte Carlo, Monaco
Stadion yang 
dimaksud adalah versi baru dari Stadion Louis II, yang dulu dibangun 
1937. Stadion ini adalah relokasi stadion itersebut, dan diresmikan pada
 1985. Stadion yang memiliki arsitektur khas Monaco ini, memiliki 
kapasitas tempat duduk untuk 200.000 orang, dan merupakan salah satu 
stadion yang paling nyaman di Eropa.
5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil
Semua orang 
Brazil nampaknya menyuaki sepakbola. Tak heran bila parlemen setempat 
membuat stadion dengan kapasitas 125.000 kursi ini. sayang, tempat 
itupun nampaknya masih harus diperluas. Stadion yang sengaja dibangun 
untuk kepentingan Piala Dunia 1950 ini, kewalahan menampung 200.000 fans
 dua kesebelasan yang bertanding pada Piala Dunia 1950 disana. Stadion 
bersejarah ini menghabiskan AS$40 juta untuk biaya renovasi.
4. San Siro, Milan, Italia
Di Itali, orang
 tak bisa memisahkan San Siro dari sepakbola. Rumah kesebelasan Inter 
Milan dan AC Milan ini, adalah satu dari sedikit tempat di Itali untuk 
olahraga. Stadion ini memiliki kapasitas 80.000 kursi dengan penataan 
cahaya yang luar biasa cantiknya. Disana terdapat VIP lounge dan bar 
khusus penggemar fanatik setempat.
3. Stadio Olimpico, Rome, Italia
Italy suda dua 
kali menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pertama, tahun 1934, Piala Dunia
 diselenggarakan di Stadio Del PFN, dan yang kedua, yakni final Piala 
Dunia 1990 di stadion ini. Stadion ini juga menjadi saksi sejarah 
gagalnya kesebelasan AS Roma meraih gengsi melalui finalti melawan 
Liverpool pada 1984. Pada Juni 2001, jutaan miliar dolar disuntikkan 
untuk renovasi stadion tersebut.
2. Azadi, Tehran, Iran
Dari namanya, 
Anda mungkin mengira Iran bukan tempat yang ideal untuk berbulan madu, 
padahal negara ini memiliki banyak tempat yang indah, termasuk stadion 
yang mampu menampung 100.000 penonton. Stadion ini pernah digunakan 
untuk Asian Games 1974.
1. International Stadium Yokohama, Yokohama, Jepang
Tahun
 2002 menjadi sejarah karena Piala Dunia, untuk pertama kali 
dilangsungkan di Asia, dan diselenggarakan oleh dua negara Asia 
sekaligus. Stadion yang dibangun dengan biaya 60 milar Yen ini mampu 
menampung 70.000 penonton. Keistimewaan stadion ini adalah diselimuti 
oleh rumput jepang yang hijau alami, yang dipelihara secara khusus. 
Stadion ini memiliki jaringan pipa air panas yang ditanam di bawahnya, 
atap yang bisa dibuka dan ditutup, dua layar raksasa, 824 lampu dan 
dilengkapi alat untuk mengurangi bayangan.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar