Selasa, 18 Juni 2013

12 Tempat Belanja Murah di Jogja

 belanja murah di jogja

Jogjakarta sebagai kota pelajar dan kota gudeg, juga dapat dikatakan sebagai kota kerajinan yang terbesar dan terlengkap di Indonesia. Walaupun batik adalah seni kerajinan yang paling digemari dan banyak jumlahnya, di kota ini masih banyak lagi kerajinan lainnya yang menggunakan berbagai macam bahan dasar, seni dan keahlian. sehingga di kota ini banyak tempat-tempat belanja yang menyediakan berbagai macam barang bernilai seni. Artikel ini sendiri akan membahas beberapa tempat berbelanja yang pastinya cukup murah dan bervariasi di Jogja dan sekitarnya. semoga berguna bagi anda ketika mengunjungi kota ini.

1. Pasar Beringhardjo.
Tempat wisata belanja batik Jogja dengan jenis produknya yang sangat beragam, menawarkan koleksi batik terlengkap dengan ratusan los batik. Dari yang harganya puluhan ribu rupiah, hingga mencapai ratusan ribu rupiah. Koleksi batik kain berada di los pasar bagian barat sebelah utara. Sedangkan koleksi pakaian batik dapat dijumpai hampir di seluruh pasar bagian barat. Los pasar bagian barat juga menawarkan baju surjan, blangkon, dan sarung tenun. Sandal, tas, cinderamata, kerajinan, jamu dan jajanan khas Jogja dapat dijumpai di sekitar eskalator pasar bagian barat. Di tempat ini, anda bisa memilih berbagai macam model grosiran souvenir untuk pernikahan dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk harga yang lebih murah kunjungilah lantai teratas. Berhati-hatilah di tengah kerumunan pasar sebab banyak copet berkeliaran. Jaga barang bawaan anda dan jangan membawa barang berharga yang berlebihan.  Terletak di jalan Pabringan 1, tepatnya di utara benteng Vredeburg atau di ujung Malioboro.

2. Jalan Malioboro.
Disini para pedagang kaki lima menjajakan berbagai produk khas Yogya, mulai dari souvenir, seni kerajinan kayu dan perak, kain batik jogja, pakaian batik, tas atau sampul laptop bermotif batik, dekorasi rumah, sepatu, sandal, topi, tikar, asbak, minyak aroma terapi, dupa, daun teh, makanan ringan, makanan tradisional dan lain sebagainya. Para pedagang di sepanjang Malioboro ini sebenarnya sudah membuka lapaknya dari pagi, sehingga bagi yang tidak ingin berdesakan di tengah pasar Beringharjo, anda masih bisa menjelajah sepanjang jalan Malioboro untuk mendapatkan koleksi batik yang beragam. Pandailah dalam menawar, karena biasanya pedagang pinggir jalan sering menaikkan harga hingga dua kali lipat.

3. Pasar Klithikan Pekuncen.
Pasar ini adalah surga bagi anda yang hobi mengumpulkan barang-barang antik, barang bekas dan aksesoris motor. Ada pedagang yang menjual onderdil kendaraan, motor, handphone, perangko filateli, uang dan koin kuno, bahkan baju, ikat pinggang, tas, sepatu, sandal, televisi, keris, samurai, bekas, hingga gitar akustik pun ada. Lokasinya di jalan H.O.S. Cokroaminoto No. 34, Wirobradjan.

4. Toko Buku .
Sesuai dengan namanya tempat ini merupakan pasar buku yang berada di kawasan taman Budaya Yogyakarta. Bangunan toko buku tersebut menampung hingga 120 kios buku yang tertata rapi dan tergabung dalam Koperasi Pedagang Buku Yogyakarta (KOPAKU). Buku apa saja ada, buku baru maupun bekas dan bukan hanya buku pelajaran atau buku teks kuliah, buku politik, sosial, bahasa Inggris, kesehatan, novel, buku anak-anak, hingga buku wayang pun ada. Anda bisa menawar buku incaran anda hingga harganya turun setengah dari harga asli. Harga buku yang sangat murah disebabkan  karena pedagang langsung terima buku dari penerbit dan biasanya hanya mengambil untung sedikit.

5. Pasar Terban.
Disini anda juga bisa mencari buku murah yang terletak di depan Kampus Pusat UII. Tempat favorit para pelajar terutama pelajar sekolah buat beli buku. Selain tempatnya yang strategis, dekat dengan sekolah SMA 6, SMP, dan universitas UII,UGM, dan UNY. Disini dijual pula mulai dari buku kuliah, pelajaran, kamus, agama, dan buku-buku yang lainnya. Pokoknya jika anda tidak menemukan buku yang dicari di toko-toko buku besar, coba saja disini. Soal harga tenang saja, biasanya para pedagang memberikan diskon sampai 30%.

6. Pasar Sepeda Pugeran (GAPPSTA).
Merupakan singkatan dari Gabungan Pedagang Sepeda Bekas Jogjakarta. Sepeda-sepeda yang dijual sini memang bekas, asalkan teliti kita bisa membawa pulang sepeda bekas yang masih bagus. Harga sepeda yang ditawarkan di Pasar Sepeda Pugeran cukup variatif, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Biasanya sepeda yang dijual mahal di Pasar Sepeda Pugeran adalah sepeda yang unik, antik dan tua. Semakin tua umur sepeda, harganya pun biasanya semakin mahal. Makanya para pecinta sepeda unik banyak yang berburu ke sini. GAPPSTA letaknya strategis karena hanya berjarak sekitar 500 meter dari Pojok Benteng Kulon maupun Plengkung Gading, tepatnya beralamat di jalan Jendral M.T. Haryono.

6. Pasar Sepeda Tunjungsari.
Penggemar sepeda pasti menyukai pasar yang berada di jalan Supeno ini. Bagaimana tidak, disini anda akan mendapati berbagai jenis sepeda mulai dari sepeda yang masih baru hingga sepeda yang sudah antik. Tidak hanya itu, di pasar ini anda dapat membeli segala macam aksesoris untuk mempercantik ataupun sekedar melengkapi sepeda yang sudah anda miliki.

7. Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY).
Sesuai namanya pasar di daerah jalan Bantul, Dongkelan ini menyediakan berbagai macam jenis satwa seperti burung, ayam, kambing sampai sapi, tanaman hias dan bermacam-macam jenis ikan hias. Jika anda mengaku hobi memelihara binatang, segera saja mengunjungi PASTY, siapa tahu anda mendapat binatang yang anda cari.

8. Pasar Kasongan.
Disini anda dapat membeli koleksi-koleksi indah di sebuah desa di Padukuhan Kajen yang berjarak 15-20 menit berkendara atau sekitar 6 km. ke arah selatan dari pusat kota.
Anda dapat menjumpai berbagai aneka motif pada keramik, atau memesan jenis motif seperti burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya. Ada mainan anak-anak seperti alat bunyi-bunyian, katak, celengan, serta keperluan dapur seperti kuali, pengaron, kendil, dandang, kekep dan lainnya. Di sepanjang bahu jalan juga menjual berbagai barang hias mulai dari asbak rokok kecil atau bunga yang tingginya mencapai bahu orang dewasa. Produk yang dijual juga masih termasuk kerajinan lokal seperti kerajinan kayu kelapa, kerajinan tumbuhan yang dikeringkan atau kerajinan kerang.

9. Pasar Seni Gabusan.
Pasar yang menampung sekitar 400 pengrajin ini dilengkapi dengan pusat informasi, dan secara bertahap pasar ini akan menampung sekitar 8000 unit kerajinan dari seluruh Bantul.
Terbagi dalam 16 los, pasar ini menjual kerajinan dari beragam bahan dasar, mulai dari kulit, logam, kayu, tanah liat hingga eceng gondok. Kerajinan tas yang terbuat dari bahan semacam rotan, kotak yang terbuat dari anyaman bambu, dan
hiasan meja berupa tempat lilin berbentuk mangkuk kecil coklat dengan hiasan tali di sekelilingnya. Ada juga topeng berbahan dasar kulit yang ditatah dengan sangat bagus dengan warna menarik. Selain itu, ada tanaman hias buatan seperti bunga kayu, guci-guci, pigura, tempat pensil, pernak pernik kecil, dan baki-baki. Pasar ini berlokasi di jalan Parangtritis km. 9.5, dan telah menjadi pusat jual beli kerajinan dari seluruh Bantul.

10. Desa Wisata Gamplong.
Kesenian anyaman saat ini mulai digemari sebagai oleh-oleh khas Yogya seperti taplak meja, kain penutup tudung saji, hingga tas anyaman dengan harga yang murah. Di Desa Wisata Gamplong ini mereka masih mengandalkan alat tenun bukan mesin. Uniknya lagi, aneka jenis anyaman tersebut dari bahan dasar eceng gondok, lidi kelapa, dan akar wangi. Untuk taplak meja ukuran sedang sekitar Rp 25.000. Untuk tas yang cantik, sekitar Rp 45.000 hingga 50.000. Tawarlah agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi. Anda dapat mencoba untuk belajar menenun disini. Para pengrajin akan mengajarkan anda untuk menghasilkan karya seni yang cantik. Akses menuju desa wisata ini cukup mudah. Dari pusat Kota Yogyakarta, anda bisa menggunakan kendaraan umum yang melintasi jalan Raya Wates, tepatnya di Km. 14.

11. Desa Manding.
Merupakan sentra desa wisata kerajinan kulit di Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang memiliki sekitar 40 usaha kulit tradisional yang dikerjakan oleh ratusan warga. Produk kerajinan kulit yang dihasilkan oleh kawasan ini adalah seperti jaket, sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, dompet, serta berbagai aksesoris yang terbuat dari kulit seperti pigura dan gantungan kunci. Kebanyakan produk berasal dari kulit sapi dan diproduksi secara rumahan. Anda bisa menawar harga karena barang yang dijual kebanyakan dapat ditawar lebih murah lagi. Kerajinan kulit ini produksinya telah diekspor hingga mancanegara. Keistimewaan produk kerajinan kulit Manding adalah kualitasnya yang bagus sehingga produknya bisa awet dan tahan lama. Lokasinya berada di persimpangan jalan Parangtritis km. 11, atau tepatnya di jalan DR. Wahidin Sudiro Husodo, Manding, Sabdodadi, Bantul, sekitar 15 km. dari pusat kota Jogja ke arah selatan menuju Pantai Parangtritis.

12. Kota Gede.
Untuk membeli kerajinan perak yang asli, murah dalam kategori perhiasan, dan beraneka ragam model disinilah tempatnya. Disini kita bisa mengunjungi banyak toko perhiasan di Kota Gede untuk mendapatkan aneka kerajinan yang tidak hanya terbuat dari perak tetapi juga dari emas. Berbagai kerajinan perak dan emas tersusun rapi di tiap galeri di Kota Gede, dari yang kecil hingga miniatur Candi Borobudur pun ada di sini. Mulai dari anting, gelang, kalung, bross, dan lainnya bisa kita dapatkan dengan harga murah di kawasan ini. Lokasi ada di jalan Mondorokan pada ujung tenggara Jogjakarta

Sumber : Edited by Rwibi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar